Urutan proses installasi software pada komputer

urutan proses installasi software pada komputer :

  1. Yang paling pertama adalah installasi sistem operasi (Windows, Linux dll)
  2. Installasi Driver : Untuk installasi driver sebaiknya driver untuk mainboard atau motehrboard terlebih dahulu. Untuk saat ini untuk Kartu Grafik (VGA Card) dan Kartu Suara (Sound Card) driver sudah menjadi satu dalam driver mainboard, jadi pada installasi driver mainboard sekaligus installasi driver VGA Card dan Sound Card.
  3. Setelah Installasi semua driver yang dibutuhkan seperti driver mainboard, vga card, cound card, cd-rom/cd-rw, printer, maka selanjutnya pastikan bahwa semua driver yang diinstall berjalan dengan baik dengan cara klik kanan pada icon my computer pada desktop kemudian pilih propertis, hardware kemudian device manager, dan perhatikan apakah tidak ada muncul tanda tanya atau tanda seru pada setiap komponen yang ada. Bila masih ada tanda tanya atau tanda seru berarti bahwa installasi driver belum berjalan baik, lakukan installasi driver ulang.
  4. Langkah terakhir adalah untuk installasi applikasi seperti Microsoft Office.
Selamat Mencoba.....

Cloning disk dengan Norton Ghost 2003

Sebagai seorang teknisi sunggu merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan mulai dari merakit komputer sampai dengan installasi software baik sistem operasi maupun aplikasi serta utility program lainnya. Dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk merakit komputer dan proses installasi software mulai dari sistem operasi, driver dan aplikasi serta utility, maka waktu yang dibutuhkan untuk melakukan installasi software lebih lama atau lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk merakit sebuah komputer.

Dalam melakukan installasi software pada sebuah komputer itu sudah biasa tetapi bagaimana jika kita dihadapkan pada sebuah proyek yang cukup besar atau paling tidak kita mendapatkan orderan 4 (empat unit) komputer, tentu kita harus melakukan installasi software pada keempat unit komputer tersebut. Untuk installasi memang tidak masalah tetapi waktu yang dibutuhkan sangatlah banyak karena seandainya jika 1 (satu) komputer membutuhkan waktu untuk merakit komputer adalah 1 jam, installasi software adalah 3 jam dalam keadaan normal (tidak terjadi trouble), dengan demikian bahwa untuk menyelesaikan 1 (satu) unit komputer mulai dari merakit sampai installasi software membutuhkan waktu 4 (empat) jam, dengan demikian untuk 4 unit komputer membutuhkan waktu 4 X 4 = 16 jam.

Dari waktu yang dibutuhkan seperti di atas maka sudah dipastikan bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan perakitan 4 unit komputer membutuhkan 2 hari kerja, menurut saya adalah pekerjaan yang sangat lama. Bagimana kalau kita dihadapkan dengan 20 unit komputer apakah kita harus membutuhkan waktu yang lebih lama lagi ? tentu tidak, disinilah solusinya.

Agar mempersingkat waktu perakitan dan installasi software seperti permasalahan tersebut di atas maka Norton Ghost solusinya untuk membantu kita dalam mempersingkat waktu tersebut dengan cara melakukan cloning hard disk.

Jadi prosesnya adalah, kita hanya melakukan installasi pada sebuah hard disk saja, sedangkan untuk hard disk yang lainnya tinggal di cloning menggunakan Norton Ghost.

Ikuti langkah-langkah cloning disk berikut menggunakan Norton Ghost 2003 :
Langkah pertama adalah memasang 2 buah hard disk dalam 1 unit komputer, dengan asumsi bahwa salah satu hard disk sudah lengkap installasi software, termasuk didalamnya adalah Norton Ghost, sebagai disket source.

Langkah Kedua jalankan Norton Ghost 2003 dengan cara klik Start-All Programs-Norton Ghost 2003-Norton Ghost.

Langkah berikutnya adalah pilih menu Ghost Advanced, kemudian klik Clone sehingga muncul jendela Clone Wizard, klik next.

Setelah berada dalam jendela "Clone disk to disk or partition to partition", perhatikan pada source, ada Disk1 partition C dan D dab Disk2 partition E dan F, kemudian pada Destination yang berada di sebelah kanan juga ada Disk1 partition C dn D dan Disk2 partition E dan F

Tentukan pilihan disk/partisi yang akan di clone (source) begitu juga tentukan disk/partisi yang digunakan untuk menempatkan hasil clone (Destination)

Misalkan pada Source, kita memilih Disk1 dan pada Destination kita memilih Disk2, maksudnya adalah kita menggandakan semua isi hard disk 1 kedalam hard disk 2 termasuk di dalamnya adalah sistem operasi, aplikasi dan lain-lain.

Setelah menentukan drive yang akan di cloning klik next

Pada Advanced Settings, tidak perlu di klik apa-apa kecuali membutuhkan ketentuan khusus seperti pembuatan password dan lain sebagainya, lanjutkan saja dengan klik next

Pada "Important information" kita diharapkan membaca dengan seksama apa yang akan terjadi setelah kita me-klik next yaitu Norton Ghost akan restart komputer dan melakukan proses clone, dan lama proses cloning pada percobaan yang dilakukan oleh Belajar Ilmu Komputer untuk hard disk 80 Gb adalah 6 menit 40 detik untuk cloning sebuah hard disk.

Bila smua sudah siap untuk melakukan pengcloningan hard disk, maka next dan kemudian klik Run Now dan OK untuk melakukan proses cloning partisi yang sudah ditentukan hingga selesai.

Proses cloning hard disk sudah selesai, matikan komputer dan lepas hard disk yang dipasang bergandengan dengan disk1.

Bagaimana Cara Mengubah Booting Komputer Dari CD-ROM

Dulu installasi software pada komputer dilakukan dengan menggunakan disket, namun saat ini sudah jauh berbeda yaitu menggunakan compact disk (cd). Dalam cd bisa tersimpan banyak macam program dan driver.

Karena saat inisemua program sudah tersimpan di dalam cd maka proses booting pun harus melalui cd, namun masalahnya adalah settingan BIOS (basic input/output system) pada keadaan defaultnya tidak mengarahkan booting ke cd rom sehingga masih banyak yang belum tau bagaimana mengubah aturan booting dalam BIOS agar CD-lah yang menjadi prioritas pertama pada saat melakukan booting.

Untuk masuk ke menu BIOS caranya berbeda-beda ada yang menggunakan tombol DEL ada yang menggunakan tombol fungsi F2 dan ada juga yang menggunakan variasi 2 tombol pada keyboard, namun semuanya bisa dilihat pada saat bios dibaca pertama kali dan terlihat pada monitor.

Apabila proses booting terlalu cepat sehingga anda tidak sempat membaca atau bahkan menekan tombol untuk masuk ke bios maka sebaiknya anda menekan tombol Pause/Break pada keyboard untuk menghentikan sementara proses booting, hal ini dilakukan agar kita sempat membaca perintah yang dapat dilakukan untuk bisa dpat masuk ke dalam menu BIOS.

Pada artikel ini kita menggunakan tombol DEL yang lebih sering ditemui saat ini.
Langkah awal untuk masuk ke dalam menu BIOS adalah nyalahkan komputer, dengan menekan power komputer, perhatikan lampu pada keyboard berkedip maka tekan tombol DEL berkali-kali dengan maksud agar anda tidak terlambat menekan tombol DEL.

Setelah masuk pada menu BIOS perhatikan menu pilihan Advanced BIOS Features, disana terdapat pilihan First Boot Device. Geser kursor dan tempatkan pada First Boot Device kemudian lakukan pemilihan media booting dengan menggunakan tanda tambah (+) atau tanda kurang (-). Karena pada prkatek kita kali ini untuk booting menggunakan cd maka pilihlah CD-ROM sebagai media booting awal.

Langkah berikutnya adalah klik Esc pada keyboard untuk keluar dari menu Advaced BIOS Feature dan kembali ke manu utama BIOS. Dari menu utama BIOS pilihlah Save & Exit Setup kemudian pilih Y (yes) dan tekan Enter untuk keluar dari menu BIOS sekaligus melakukan Booting.

Sekarang komputer anda akan selalu membaca cd-rom sebagai proses booting pada komputer anda yang telah anda lakukan perubahan, apabila anda menghendaki untuk mengembalikan booting dari cd-rom ke hard disk, maka langkah masuk ke BIOS setupnya adalah sama dan gantilah First Boot Device dengan Hard Disk.

How to Speed Up Your Computer

How to make your computer fast ?

By following a few simple guidelines, you can maintain your computer and keep it running smoothly.

Free up disk space

By freeing disk space, you can improve the performance of your computer. The Disk Cleanup tool helps you free up space on your hard disk. The utility identifies files that you can safely delete, and then enables you to choose whether you want to delete some or all of the identified files.
Use Disk Cleanup to:

  • Remove temporary Internet files.
  • Remove downloaded program files (such as Microsoft ActiveX controls and Java applets).
  • Empty the Recycle Bin.
  • Remove Windows temporary files.
  • Remove optional Windows components that you don't use.
  • Remove installed programs that you no longer use.

Speed up access to data

Disk fragmentation slows the overall performance of your system. When files are fragmented, the computer must search the hard disk when the file is opened to piece it back together. The response time can be significantly longer.

Disk Defragmenter is a Windows utility that consolidates fragmented files and folders on your computer's hard disk so that each occupies a single space on the disk. With your files stored neatly end-to-end, without fragmentation, reading and writing to the disk speeds up.

When to run Disk Defragmenter

In addition to running Disk Defragmenter at regular intervals—monthly is optimal there are other times you should run it too, such as when:

  • You add a large number of files.
  • Your free disk space totals 15 percent or less.
  • You install new programs or a new version of Windows.

Detect and repair disk errors

In addition to running Disk Cleanup and Disk Defragmenter to optimize the performance of your computer, you can check the integrity of the files stored on your hard disk by running the Error Checking utility.

As you use your hard drive, it can develop bad sectors. Bad sectors slow down hard disk performance and sometimes make data writing (such as file saving) difficult, or even impossible. The Error Checking utility scans the hard drive for bad sectors, and scans for file system errors to see whether certain files or folders are misplaced.

If you use your computer daily, you should run this utility once a week to help prevent data loss.

Prosesor Intel Terbaru (New Intel Processors)

Processors

Intel desktop processors deliver superb computing power, performance, and reliability at home and at work. Our notebook processors let you work and play in places you never thought possible. Our server and workstation processors provide enhanced scalability, power, and performance for robust multi-processing environments. And our embedded and communications processors combine outstanding performance with scalable, power-efficient processing for a wide range of embedded applications.

Desktop processors

Intel® Core™ i7 processor Extreme Edition
Conquer the world of extreme gaming with the fastest processor on the planet: the Intel® Core™ i7 processor Extreme Edition.¹ With faster, intelligent multi-core technology that responds to your workload, it delivers an incredible breakthrough in gaming performance.

Intel® Core™ i7 processor
Intel® Core™ i7 processor
With faster, intelligent multi-core technology that automatically applies processing power where it's needed most, new Intel® Core™ i7 processors deliver an incredible breakthrough in PC performance. They're the best desktop processors on the planet.

Intel® Core™2 Extreme processor
For extreme computing. Enjoy revolutionary levels of performance enabling vivid, high-definition experiences and multi-tasking responsiveness from state-of-the-art Intel dual-core and quad-core technologies.

Intel® Core™2 Quad processor
Multimedia enthusiasts, prepare to enthuse. Bring quad-core performance to your desktop with the Intel® Core™2 Quad processor. It's the ideal engine for highly threaded entertainment applications and highly productive multitasking.

Intel® Core™2 Duo processor
The power to perform. With power-optimized enabled dual-core technology and exceptional energy efficiency, the Intel® Core™2 Duo processor excels running the most intense applications.

Notebook processors

Intel® Core™2 Extreme mobile processor
Experience the world's highest performing mobile processor¹. Enjoy revolutionary levels of performance enabling vivid, high-definition experiences and multi-tasking responsiveness from state-of-the-art Intel dual-core technologies.

Intel® Core™2 Quad mobile processor
Intel® Core™2 Quad processors for laptop PCs, enabled by powerful multi-core technology, are designed to handle massive compute and visualization workloads.

Intel® Core™2 Duo mobile processor
Based on Intel's revolutionary Intel® Core™ microarchitecture. Experience new levels of system responsiveness when running multiple applications and smarter battery performance designed to help extend mobility.

Intel® Core™2 Solo mobile processor
The Intel Core 2 Solo processor is the next generation single-core mobile processor that provides freedom and flexibility to live, work, and play on-the-go.

Server processors

Intel® Xeon® processor 5500 series

  • Faster performance enabled by Intel® microarchitecture, codenamed Nehalem
  • Automatically increase processor frequency and utilize Intel® Hyper-Threading Technology (Intel® HT Technology) as needed
  • Efficiently manage energy expense by scaling power consumption to workload, enabled by Intel® Intelligent Power Technology
  • Next Generation Intel® Virtualization Technology enables best-in-class virtualization performance, superb scalability, enhanced flexibility, and simplified server management
  • Intel® Data Center Manager (Intel® DCM) SDK provides power and thermal monitoring and management for servers, racks and groups of servers in data centers. Management Console Vendors (ISVs) and System Integrators (SIs) can integrate Intel® DCM into their console or command-line applications and provide high value power management features to IT organizations.


Intel® Xeon® processor 7400 series

  • Extending today's lead in virtualization performance with built-in hardware assisted features and breakthrough gains in performance‡ and energy efficiency
  • Built for data-demanding enterprise applications with up to 6 cores and a large shared 16MB L3 cache per processor, enabling more transactions per server
  • More headroom, improved reliability, and the highest scalability available for large scale server consolidation and business-critical virtualization


Intel® Xeon® processor 3000 sequence

  • Great for e-mail and file/print services
  • Enhanced 45nm Hi-k next generation Intel® Core™ microarchitecture for exceptional performance and power efficiency
  • High-density, entry-level configurations and high-performance computing


Intel® Itanium® processor 9000 sequence

  • Large-scale databases, data warehouses, ERP, business intelligence, and data analytics
  • Scales up to 512 processors and an incredible full Petabyte (1024TB) of RAM
  • Ultimate scalable performance, flexibility, and reliability

Komputer tidak mengeluarkan suara


Komputer memang merupakan kebutuhan yang cukup lengkap. Fasilitas yang bisa didapat pada komputer selain sebagai sarana untuk membantu pekerjaan, komunikasi, bahkan juga merupakan sebuah hiburan yang sangat lengkap.

Dari komputer kita bisa memainkan game-game baik itu game online maupun game offline, selain itu juga kita bisa menyaksikan film-film atau sekedar mendengarkan irama musik sambil melakukan suatu pekerjaan.

Namun apa yang terjadi apabila film-film kesukaan kita, musik-musik kesukaan anda dan game-game favorit anda yang dimainkan pada komputer tidak dapat mengeluarkan suara alias bisu, tentu sangat menjengkelkan karena menonton film tanpa suara adalah mustahil, memainkan musik tanpa suara juga mustahil meskipun memainkan game bisa saja tanpa suara akan tetapi alangkah lebih baiknya bila game-game yang dimainkan bisa mengeluarkan suara sehingga game-game yang dimainkan terasa nyata oleh pemain game tersebut.

Kemudian selanjutnya bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut agar game-game, musik-musik dan film-film pilihan kita bisa dimainkan pada komputer atau laptop maka sebaiknya perhatikan beberapa langkah berikut untuk mencaritahu kesalahannya.

Pertama kali yang harus di cek adalah konektor kabel audio yang terpasang antara speaker dan Central Processing Unit (CPU) yang terpasang pada kartu suara (audio card).
Pada audio card standard ada tiga buah lobang konektor yaitu Biru sebagai Line In dan Hijau sebagai Speaker Out dan Ungu atau Merah sebagai Microfon.
Pasangkan kabel dari speaker sesuai dengan warna yang ada pada audio card.

Langkah berikutnya adalah pastikan bahwa speaker aktif anda sedang dalam keadaan ON, dan bisa semua itu belum juga menyelesaikan masalah anda maka langkah berikutnya masuk ke device manager, dengan cara klik kanan pada my computer dan pilih propertis kemudian klik hardware-device manager atau bisa juga dengan cara klik Start-Control Panel, System, Hardware kemudian pilih Device Manager.

Perhatikan pada Sound, Video and Game Controllers, apakah anda tanda seru (!) atau tanda tanya (?) apabila terdapat salah satu tanda tersebut maka sudah dipastikan bahwa sound card tersebut tidak sesuai dengan driver yang terinstall pada sistem operasi anda, lakukan installasi driver ulang sesuai dengan sound card anda.

Perlu diingat bahwa apabila sound card yang ada di komputer anda adalah sound card on board maka driver yang digunakan adalah driver mainboard sedangkan sound card yang terpasang pada komputer anda adalah sound card yang berdiri sendiri maka biasanya pada saat pembelian sound card diperoleh sebuah piringan compact disk (CD) yang didalamnya tersimpan driver sound card, gunakan cd driver aslinya untuk installasi driver hingga tanda seru maupun tanda tanya tidak muncul kembali pada device manager.